Pages

Tuesday, February 4, 2014

Tjaelah, Canda

4 Februari 2014

Surat Ke-4, Hari Selasa, Bertema, Temanya : Selebtweet.

Fine. I chose you. Selebtwit yang nama akunnya kalau tiap bercanda pasti minta maaf, padahal di tiap bercandaan dia di twitter dia tidak pernah minta maaf. @maafbercanda

Halo Kak Ndik,

Apa kabar kak? Semoga sakit - sakitan kak, tjaelah canda kak.
Gue harap selalu sehat wal'afiat dan terus diberi kesempatan untuk jomblo selalu. Kenapa? Karena semakin lama lo jomblo, semakin enak bercandaan lo di twitter kak. Baiklah, No Offense.

Entah apa yang harus dituliskan dalam surat kali ini. Tapi walaupun seperti itu, menulis surat harus tetap dijalankan. Ini atas nama konsistensi. Tjeileh.

Hmm, baiklah mungkin di surat ini gue menceritakan awal gue bertemu dengan lo, hingga sampai saat ini kita belum bertemu lagi, tapi setidaknya di twitter kita sering ketemu. Lo ngetwit, gue join - join aja.

The Green Cafe, Malam sebelum gath #30HariLagukuBercerita . Sekitaran Oktober 2012 kalau ngga salah. Ya malam itu, gue sebagai anak baru Pos Cinta datang untuk ketemu langsung para tukang - tukang pos ketjeh @PosCinta. Singkat cerita gue diam - diem aja, karena kudu mengenal situasi dan kondisi dulu. Ya, walau sampai di gath #30HariMenulisSuratCinta2014 nanti gue bakal diem - diem juga sih. Oke abaikan.
Di tengah ke-diam-an gue, ternyata ada satu orang juga yang ikut - ikutan nge-dokem. Seorang pemuda dengan kumis tipis di atas bibirnya, dan duduk di sisi tukang pos penggalangnya gue, Kak Eka nama dia perlu disensor ngga kak?. Saat itu yang gue tebak adalah : Nih cowok pacarnya Kak Eka, waktu itu di group WA soalnya ada foto Kak Eka sama nih cowo lagi rangkul-rangkulan.
Okay singkat cerita, ternyata elo pendiem juga kak, dan Puji Tuhan saat itu gue tidak pendiam sendiri, karena ada lo yang ikut - ikutan diam walaupun menjabat sebagai pacarnya tukang pos senior.

Esok harinya ya gath dimulai. Eh ternyata di balik pendiamnya, elo ternyata menyimpan ilmu untuk menjadi master ceremony gathering #30HariLagukuBercerita bersama dengan Kak Dila. Aksen medog yang khas Jogja dengan sedikit ocehan lucumu itu memimpin acara dengan santai hingga waktu berakhir. Ya acara sukses, dan elo kembali ke pangkuan pacarmu saat itu.

Setelah gath. Cukup lama gue tidak mendapati diri lo kak. Ya karena memang gue juga belum follow lo di twitter. Jadi ga ketemu deh.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya gue follow lo juga (gue lupa kenapa gue follow lo), ya dan akhirnya twit - twit lo bersliweran tanpa izin di timeline gue.

Kemudian akhir tahun 2013 kemarin gue mulai coba joan - join bercandaanmu, dan ya gue pribadi sih senang, ada RT-an gue yang di respon beberapa kali, dan hingga akhirnya lo menekan tombol follow di akun twitter gue. Yeiy \o/

Singkat cerita. Sekarang mungkin beberapa twit gue bersliweran di timeline lo, begitu juga sebaliknya. Terima kasih sekenanya untuk hal itu kak Ndik. Terima kasih untuk follow back-an-nya :))

Baiklah mungkin itu aja cerita dalam surat ini yang bisa gue sampaikan kepada lo, kak. Semoga berkenan membacanya. Ngga usah di-serius-in gitulah, tjaelah canda kak. :))

Akhir kata, kalau memang ada waktu. Datanglah ke gath #30HariMenulisSuratCinta2014 ini. Jadi MC lagi.

Yaudah itu aja, suratnya kelar ya. Tjaelah, canda kak. Eh, ini serius, suratnya selesai.

Ciaooo kak @maafbercanda .

#MaafNulisSuratKeKakNdik #TjaelahCanda

Salam Capricorn Dengan Penuh Maaf,



Uno.

No comments:

Post a Comment