Pages

Tuesday, January 24, 2012

Dilema 4 Kota

Untukmu semua kota yang kucinta

Awalnya aku ragu untuk menulis ini, dikarenakan aku akan terlihat seperti playboy yang menulis surat cinta. Bagaimana tidak? aku cinta bukan hanya untuk satu kota. Tapi, 4(EMPAT) kota!! Aku bukan hanya menduakan mereka, aku mengEMPATkan mereka. Duh, maafkan aku ya para kota, bukannya aku mempermainkan kalian, tapi aku memang harus membagi empat hatiku pada kalian. Jadi, terima sajalah seperempat tulisan surat ini yang ditujukan untuk masing - masing kalian.

Jujur, menulis surat ini pun aku dalam dilema.

Kota Pertama,
Dear Bekasi, Kota Patriot.
Dari antara keempat kota yang kucinta, mungkin kamulah yang intensitas cintanya paling kecil. Aku tak mau melihat wajahmu menekuk, tapi aku harus memberitahukannya kepadamu kan? Bekasi, walaupun kejujuranku tadi agak sedikit menyakitkan hatimu, tapi percaya deh kamu tuh selalu baik buat aku. Kamu masih ingat ga? Ketika aku pertama pindah dari kota tempat tinggalku sebelumnya, kamulah kota yang menemaniku bermain, kamulah kota yang dampingiku mengenali seluk beluk kota baru yang kupijak ini, kamu tempat aku dan keluargaku berwisata, pokoknya kamu deh yang awal, yang pertama menyenangkan hatiku di tempat tinggal baruku, dulu.
Untuk itu, aku ucapkan terima kasih. Kamu teman lama yang akan selalu kucinta dan teman yang selalu aku ajak bermain. Aku akan selalu untukmu, Bekasi.

Oh iya, Aku kan berkuliah bersamamu. Jadi selama 4 tahun ke depan kita akan selalu bersama. *Ini rahasia kita*

Kota Kedua
Dear Bogor, Kota Hujan
Hai Bogor, kamu selalu basah ya. ketika kota lain panas terik, mentari tersenyum di atas mereka. Kamu malah lebih memilih untuk bergalau ria, berkoalisi dengan awan mendung yang mendatangkan hujan, kamu selalu berteman dengan awan yang menangis. Kawan, ingatkah kamu, sudah hampir 7 tahun ya kita bersama. dari 2005, dari aku mencapai status anak SMP, hingga mengenakan seragam kebesaran putih abu-abu, dan hebatnya sampai saat ini kamu masih bersamaku. :)
Masa - masa kita bersama, jujur aku belum mengenalmu dengan baik. Maafkan ya, bukannya aku tak cinta kamu. Tapi kamu tahu sendiri kan, aku kan tinggal di pinggirmu. Aku jarang sekali masuk ke tengah kotamu. Tapi mau apapun itu, berbanggalah kamu, karena tiap aku ditanya dimana tempat tinggalku aku pasti dengan lantang akan menjawab memakai namamu. BOGOR.

Kota Ketiga
Bandung, (Buatku) Kota Surganya Makanan, Cewe Cantik, dan Kota Sejuk
Aaaaaa, aku merindukanmu! Bandung, please hug me tight now. *hugging* Aku rindukanmu kawan, aku bersamamu saat aku masih kecil, (masih kecil banget). Saat aku masih TK, sekolah kanak - kanakku kan tepat di depan Stadion Siliwangi.
Ahh, tau ga. Aku jatuh cinta kepadamu, karena kamu selalu peluk aku dengan suasana sejukmu. tapi entah kenapa ya, saat - saat ini, kesejukanmu sedikit demi sedikit menghilang? Apakah para penghunimu selalu buatmu marah, hingga kondisimu menjadi merah padam, tidak lagi biru sejuk? Apa yang harus kulakukan Bandung untuk kembalikan pelukan dinginmu, aku rindukanmu.
Hal lain yang kucinta adalah the culinary, di setiap sudut dirimu selalu saja ada makanan enak. Kenikmatan makanan yang selalu kucari bila bersamamu, sepiring siomay, batagor, semangkuk es alpukat, makanan prasmanan ala chef masakan sunda *memikirkannya saja aku lapar*.
Satu lagi, satu lagi yang aku suka. lapar mata melihat kaum hawa akan terpenuhi bersamamu, para wanita geulis (cantik) selalu ada di kotamu, membuat jatuh hati dan merasa ingin mengatakan abdi bogoh ka anjeun (aku cinta kamu), tapi sayang itu tak segampang yang aku tulis disini. Karena keindahan gadismu akan selalu aku hormati, dan tak akan aku buat gampangan. Karena, aku cinta Mojang Priangan.

Kota Keempat
Jakarta, Sang Ibukota
Kini aku tanya kepada orang Indonesia sambil berteriak. SIAPA YANG TIDAK CINTA JAKARTA??!! Indonesia akan berkaitan dengan dirimu Jak. Kamu kebanggaan Bumi Pertiwi.
Aku salah satu dari pencintamu kawan, aku selalu mencarimu untuk mendapatkan apa yang aku mau. kamu New Yorknya Indonesia. Kamu kota yang selalu menyajikan cerita. Bayangkan saja, semua pusat cerita selalu ada bersamamu. Mulai dari cerita indah, hingga kepahitan yang mendalam. Kamu selalu sajikan itu dengan bumbu kisah yang menarik, Jujur, terkadang aku menikmati itu, dan tak jarang aku juga benci.
Jakarta, gedung - gedung dirimu semakin bertambah ya, dan kemacetan semakin perparah dirimu. Kamu ga sakit kan? Apakah tak terasa ngilu merasakan hal itu? Kenapa tak ada lagi ruang untukmu sendiri bernafas? Aku cintaimu Jakarta, aku prihatin terhadapmu.
Memang lampu - lampu kota selalu balur engkau dengan keindahan, tapi apa gunanya bila engkau di ronsen terlihat keping - keping dirimu yang berantakan? Jakarta, bertahanlah.!
Jak, I love you buddy.

Sekian mungkin suratku kepada kalian, aku minta maaf karena hanya bisa menulis seperempat untuk masing - masing kalian. Tapi ingatlah, aku akan selalu cinta kalian. Dimanapun aku berada, aku akan selalu ingat kalian. thanks banget ya udah bersamaku sampai saat ini. bye bye.

Best Regard For You. Bekasi, Bogor, Bandung, Jakarta. :)

No comments:

Post a Comment