Pages

Tuesday, January 31, 2012

Hi My First MVP

Surat ini untuk kamu yang pernah ada untukku sekitar 7 tahun lalu

Ini untukmu MVP. Aku tak akan menyebutkan namamu. Bukan karena aku ingin melupakanmu, ataupun aku tak mau lagi memanggil namamu. Tapi, biarlah singkatan itu yang menjadi penanda bahwa kau pernah ada di liku cerita hatiku. Biarkan semua itu menjadi kenangan, yang selalu buatku tersenyum, tanpa harus memintamu untuk kembali mengulang cerita yang telah lalu.

Sudah sekitar 7 tahun ya sejarah cerita cinta itu. Kalau dihitung dari masa sekarang, kisah kita dirajut pada saat memakai seragam putih merah. Kalau dipikir-pikir, sepertinya aku terlalu cepat dewasa mengenal sebuah cinta pada umur sedini itu. Kelas 6 SD. Entah kenapa aku bisa seperti itu. Padahal kalau kaset memori kehidupan bisa diputar ulang. Pada saat itu, di SD tersebut, statusku adalah seorang pangeran yang banyak sekali mendapat pujian. Aku bukan berniat untuk sombong. Tapi itu kan kenyataan. Aku masih ingat koq wali kelas 5 aku mengatakan aku "Ganteng," wali kelas 4 ku juga berkata hal yang sama. Banyak kan fakta yang tak bisa dipungkiri. Tapi walaupun seperti itu. Sesosok "Pangeran SD"pun bisa jatuh cinta juga kepada "Malaikat" tanpa sayap berkostum putih merah. Kamu tak usah nengok ke kiri atau ke kanan. Malaikat itu kamu!

Ada-ada saja ya. Masih bocah ingusan saja sudah ditembak panah asmara sama Cupid. Entah Cupidnya salah sasaran, atau memang Cupidnya benar-benar ditugaskan oleh dewa cinta.

Aku masih ingat perasaanku pada kamu dimulai pas kelas 5 sd. Dan di saat aku punya perasaan cinta tersebut. Spontan, nilai-nilai akademisku ikut merosot. Tapi tak apa, aku masih bersyukur mengenal kamu yang mengajarkan aku apa artinya rasa suka. Seperti kata orang, semua butuh pengorbanan. Karena aku suka kamu, mau ga mau nilai akademisku jadi korbannya.
Aku mulai lirik-lirik kamu. Sebenarnya bukan aku yang lirik kamu, tapi mata aku aja yang terkadang nakal tak mau kehilangan sosok dirimu. Lalu, aku mulai malu-malu bila berhadapan denganmu. Entah kenapa, tapi alibiku adalah : Aku orangnya emang pemalu. Terus di saat kita duduk semeja, bersebelahan. Entah kenapa lenganku ini tak mau diam, serasa ingin bergerak melingkari lehermu dengan modus akhir merangkul. Sungguh ini bukan mauku, tapi itu keinginan hati. Tak dapat aku tolak.

Entah apa yang mendasari hal itu semua. Lirikan, perasaan malu, ingin merangkul, rasa suka, dan perasaan aneh lainnya terhadapmu. Sungguh, jujur, bukan aku penjahatnya. Aku seperti memiliki dua pribadi bila berada di dekatmu. Dan asal kamu tahu, pribadi yang lainnya itulah tersangka utamanya.
Tapi, kalau dipikir-pikir. Segala macam tindak-tanduk yang aku lakukan terhadapmu, bila diingat-ingat kan kamu respon dengan senyum tanda setuju. Kamu menerima, bahkan kamu menyukainya juga kan? Iya deh, ngaku. Pipi kamu kan selalu merah di saat aku melakukan tindakan cinta terhadapmu.

Naik 1 tahun kemudian, pas di kelas 6. Gerakan frontalku agak sedikit menurun. Bukan karena cinta semu yang aku rasa itu beralih, tapi ini semata-mata wali kelas 6 kita yang agak sedikit tegas. Dia membatasi ruang lariku untuk mendekati hatimu. Aku tak mau dimarahin sama pak guru cuma buat nyari perhatian kamu, maaf ya.

Di akhir cerita masa sd masih ingatkah kamu dengan sms penyataan perasaanku yang sepertinya kedengaran bodoh. Tapi, sebodoh-bodohnya aku. Kamu terima cinta aku, dan ya kita pacaran via sms. Pacaran gaya anak kecil. It's a stupid funny love, I think. Haha

Hai MVP. Mungkin itu kisah yang bisa aku ketik dalam surat ini. Kalau memang ada kurangnya bisa kamu tambahin koq.
Terakhir kali aku lihat kamu. Kamu sudah menjadi malaikat dewasa yang sudah semakin cantik, dan sepertinya sudah punya sayap. Tenang saja, pujian malaikat itu hanya pujian koq. Tidak ada modus apa-apa. Toh, pangeran sd dahulu kini sudah menjadi dewasa dan telah menemukan putri hatinya.

MVP, bila kau membaca ini. Aku hanya berterima kasih. Atas cinta pertama yang telah kamu rangkai di sehelai kertas cerita hidupku. Mungkin dahulu adalah cinta main-main anak sd. Tapi bagaimanapun itu, harus diakui. Bahwa kamu adalah memori indah yang pernah ada di hidupku. Thanks once more.

Best Regard For You, My ( Monkey ) Love. MVP!

Monday, January 30, 2012

Umur Kita Sama

Happy Birthday Jessica Stefany Auryn
Surat ini untukmu, tepat di saat usiamu sama denganku
Surat ini untuk salah satu personil cherrybelle @RynChiBi

Pada awal surat ini aku hanya bisa mengucapkan "Selamat Ulang Tahun"

Happy Birthday ya dek. Ups, kelihatannya aku tua sekali mengucapkan hal itu. Tenang, tenang Ryn umur kita hanya terpaut 25 hari koq. Mungkin pada tahun 1993 yang lalu, lariku lebih cepat dibanding kamu. Jadi aku bisa merasakan kerasnya dunia terlebih dahulu. Sebelum kamu datang dengan tangisan khas bayi 25 hari kemudian. Oh iya, aku tidak menyindir kamu cengeng koq. Aku juga nangis pas datang ke dunia. Jadi aku tidak mungkin kan menyindir diri sendiri, dan bayi - bayi seluruh dunia. Aku tak mau dilempari sebotol air mata mereka.
Ya sudahlah, Kenapa juga kita harus ngomongin bayi dan menangis. Ini kan surat untuk ulang tahunmu. Tidak ada sangkut pautnya dengan hal tadi. Anggap saja intermezzo ya :).

Muka kamu pasti kelihatan bingung sekarang. Bila kamu membaca surat ini kamu pasti akan membuat suatu tanda tanya besar di benakmu. "Siapa sih ini yang ngasih surat?." Hal ini tak perlu diungkapkanpun. Kamu, aku, dan 8 personil cherrybellepun akan bertanya - tanya. Tiba - tiba ada strangers, ngasih birthday letter, terus sok - sokan akrab.
Tenang, tenang. Aku ga akan merahasiakan diri koq. Okay, aku kasih tahu deh ke kamu. Aku hanyalah penerus kaum adam yang ada di dunia ini, yang mengagumi penerus kaum hawa sepertimu. Ya kira - kira sesingkat itulah perkenalannya. Aku tak mungkin membeberkan semua rahasiaku. Mungkin di suatu saat nanti. Di saat aku sudah berkompromi dengan dimensi ruang dan waktu. Dan kita bertemu di suatu kebetulan. Aku janji, aku akan memperkenalkan diriku lebih lagi. Jadi sekarang, mari kita lanjutkan lagi surat ini.

Tadi pagi aku melihat kamu di layar tv. Cuma karena ingin lihat dirimu dan para bidadari chibi lainnya. Aku rela mengorbankan diri untuk meninggalkan tahta kebesaranku. Sampai - sampai, bila bantal dan guling bisa bicara. Pasti mereka akan marah - marah, dan tak mau menerimaku lagi di kasur. Biarlah, aku tak peduli dengan mereka sebenarnya. Bila dibandingkan mengagumi dirimu dan para bidadari. Kasur, bantal, dan selimut mereka tidak ada apa - apanya.
Back to tv case. Dengan mata yang masih sedikit berat. Aku harus paksakan ibu jariku bekerja untuk menekan remote tv, dan mengatur tv tersebut memunculkan diri kalian. Dan lihat, perjuangan menekan tombol tv itu seakan tak sia - sia. Karena tepat di saat channel itu terpilih, tepat juga di saat kalian tampil. Dan, ya seperti biasanya. Kalian seperti para malaikat yang lagi tugas pagi membuat para manusia tersenyum. Ngomong - ngomong malaikat. Apakah benar kalian utusan surga yang dikerahkan untuk membuat para manusia selalu tersenyum ceria? Kalau memang benar, teruskanlah kerja kalian.

Terus, terus di surat ini. Aku mau nanya. Sebagai pendatang baru di usia 19. Apa yang kamu rasakan? Sepertinya kamu harus makin dewasa ya. Ditambah dunia yang kamu hadapi dunia artis. Banyak terang disana, tapi banyak juga jebakan yang buatmu jatuh ke dalam warna gelap. Hati - hati ya Ryn.! Lalu, apakah kamu masih setia menjadi penggemar boneka sapi? Sepertinya bidadari 19 tahun ini, akan selalu membawa babymoo ke dalam segala cerita hidupnya ya? Tidak apalah, siapa yang mau protes kehidupan malaikat. Toh, kamu memeluk babymoo, atau menyukai danbo, atau kartun - kartun domba (aku tak tahu namanya), ataupun makan stick pocky. Kamu tetap saja seorang Ryn 19 tahun yang cantik, imut, dan selalu bertujuan membuat banyak orang tersenyum.

Ini paragraf terakhir dalam surat ini. Aku hanya ingin memberitahu kepadamu. Bahwa kau bidadari pertama yang langsung aku kagumi, ketika para gadis imut, lucu dan ngegemesin itu muncul di dalam hidupku. Cherrybelle. Ryn Chibi. Dan ternyata pilihan pertama kekagumanku tak salah ya. Semakin lama, aku semakin tahu kamu. Ya, walaupun aku tak kenal kamu. Media kan selalu membicarakan kalian. Dan dari situlah aku mendapat sedikit contekan hidup kamu.
Semoga saja, seperti yang aku katakan sebelum ini. Dunia mengizinkan aku untuk kenal dengan kamu, dan para chibi lainnya. Maka dari itu, tunggu saja ya. Perundingan dengan waktu, tempat, dan segala perizinan mengenai pertemuan kita akan berjalan sedikit rumit. :)

Baiklah, surat ini berhenti sampai disini. Terlalu panjang ya? Maaf ya, tapi mau gimana lagi. Kamu harus membaca ini. Ini kan ungkapan hati.
Okelah Ryn, semoga saja surat ini tersampaikan, dan terbacakan. Maka dari itu, biar surat ini tak sia - sia kamu harus baca dari awal sampai akhir.

Sekian surat ini. Happy 19th Birthday Jessica Stefany Auryn ( @RynChiBi ). Umur kita sama di tanggal 30 ini. Mari kita hadapi 2012 sebagai The 19th Age Warriors *apa sih?*  Bye Bye.

NB : Oh ya Ryn, bila kau sudah selesai membaca surat ini. Titip salam ya sama Princess Noela. Thanks Ryn. Salam juga sama 8 Bidadari lainnya. God bless you :)

Sunday, January 29, 2012

Surat 5 Menit

Kepada jarum jam yang seakan menyerangku ke sudut perasaan

Please stop sejenak!
maafkan aku membentakmu di awal surat ini. Tapi asal kau tahu aku paling tak suka bekerja dalam tekanan. Apakah kau bisa berhenti sejenak? Aku perlu ketenangan untuk menuliskan ini semua.

*Melihat Jam*
Oh damn, kau masih saja berputar. Oh, baiklah kalau begitu. Terserah kamu saja, aku tidak tahu entah apa maumu.

Okay, waktu. Kau tahu sendiri bahwa hari ini aku terlalu sibuk. Bahkan aku sendiri tidak bisa membagi waktu sama sekali. Okay, itu bukan pengecualian yang masuk akal. Tapi, please lah. Berikan aku waktu untuk menulis surat ini kepadamu dalam ketenangan. Aku perlu waktu yang lebih lama lagi untuk bisa mendapat inspirasi.

Aduh, kau masih saja terus berputar. Kau malah memaksaku untuk membuat jari - jari ini berlari. Kamu tahu kan, aku sudah berlari selama 1 jam penuh di lapangan futsal. Kakikuu letih, masa kau sekarang buat jariku sependeritaan dengan kegetiran kaki lemah ini.

Okay, terserah kamu sajalah. Aku tak tahu kenapa kamu tak mau mengerti. Aku hanya minta sesaat dari dirimu, tapi kau tak memberikannya. Kalau begitu apa boleh buat. Kau saja sendiri yang mengatur, aku tak mau ikut terlibat lagi dalamnya.

Surat ini sekian kepadamu sang waktu. Jarum jam kamu tak mau berhenti. Jadi anggap saja surat yang kubuat selama 5 menit ini bisa puaskanmu.

Maaf ini bukan surat cinta! Ini surat protes.!

Saturday, January 28, 2012

Pertemuan Kita, Mimpi

Kepada dirimu sang bunga tidur

Mimpi.
Hei kawan, terima kasih ya sudah menemaniku di saat aku menutup mata kemarin malam. Kamu sudah bercerita, bernyanyi, dan memainkan dawai indah untuk tenangkanku melewati duniamu kemarin malam. Kau temaniku bukan hanya sebagai pendamping, kau bahkan menyajikan film yang hanya bisa aku nikmati tepat di saat aku tertidur, dan hanya aku satu - satunya penikmat film darimu itu. Dan tepat di pagi ini, ketika sinar mentari menyusup masuk melewati celah - celah jendela, kau dengan senyum melambaikan tanganku dan seolah berkata "Bangunlah, sampai ketemu nanti malam lagi ya,"

Kini aku sudah terbangun. Untuk sementara waktu aku harus bisa menyesuaikan diri untuk lewati shift sang raja siang. Dunianya awan - awan putih menari, iya seperti yang orang katakan. "Pagi Hari". Tapi entah kenapa, aku seakan tak rela tinggalkanmu. Walaupun kamu sudah berjanji akan datang lagi nanti malam temaniku, tapi aku masih tak rela pergi darimu walau hanya sesaat saja. Aku terkadang paksakan untuk terlelap lagi, tapi apa daya mataku selalu menolak dan membuatku terjaga, dia malah marah - marah "Hei pemalas, jangan tidur terus," aduh, padahal aku tidak malas. Aku hanya mau bertemu sang mimpi sesaat saja koq.

Siang nanti, sang raja sinar akan tempati takhta tertingginya. Iya berada di tempat teratas dalam bumi ini. Bersinar, panasi bumi yang kini semakin lama sepertinya makin berkeringat. Tahukah kamu? terkadang di saat seperti ini. Aku biasanya masuk ke dalam persinggahanku, nyalakan A.C, tarik selimut, dan mengadakan rapat dadakan bersamamu. Dahulu, di saat aku masih kecil, kita masih sering bertemu di siang hari. Bahkan aku harus dipaksa sama mama untuk bertemu kamu. Tapi, sekarang di saat aku makin besar, aku dituntut untuk meninggalkanmu. Padahal, aku selalu mau bertemu kamu. Ya sudahlah. Mau bagaimanapun itu, aku akan tetap diam - diam menyelinap untuk mengadakan janji dadakan bertemu denganmu kawan. Seperti yang kita ketahui, pertemuan diam - diam ini kita namakan "Tidur Siang".

Saat senja nanti, ketika keteduhan mulai selimuti kota ini. Aku semangat untuk beraktivitas. Buatku saat yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama dunia ini, sebelum aku bertemu kamu lagi. Bermain bersama segerombolan sahabat, menonton tv bersama segenap keluarga, hingga menghabiskan waktu sendiri berkutat dengan buku - buku ataupun playstation. Apapun itu, di saat petang aku akan habiskan waktuku tanpa memikirkanmu kawan. Maafkanlah diriku, tapi kan di malam nanti kita bertemu.

Nah, inilah di saat aku bertemu denganmu. Di saat warna gelap menjadi dominan selimuti daerahku. Di saat semua orang menyebutkan kata "Malam Hari". Satu hari sudah ku berputar lewati hidupku. Banyak cerita juga yang aku kantongi dan masuk ke dalam sela - sela sanubari. Melewati rotasi cerita hidupku ini ragaku lelah. Bahkan bila terlalu lelah, jiwaku semakin memaksaku untuk istirahatkan badan ini ke singgasana lembutku, kasur. Bila semua ini terjadi, maka pertemuan kita tak lama lagi. Ketika aku menutup mata, kau akan datang sesuka hatimu. Kau peluk aku, seakan sahabat yang lama sekali tak bertemu. Sehabis itu, seperti yang biasa kamu lakukan. Kamu akan berikan aku fantasi luar biasa yang dunia tak bisa tawarkan. Sesuatu yang terkadang di luar kenyataan, tapi kau selalu posisikan itu menjadi hal biasa. Tapi, bukan hanya hal indah atau fantasi saja yang kau berikan. Terkadang kalau kau lagi iseng, kau tidak segan untuk ceritakan tentang hantu, atau kejadian menakutkan yang spontan buat raga asliku mencucurkan keringat panik kan. Dan setelah itu, aku sendiri terbangun gelisah. Huuu, kamu itu baik banget, tapi kalau keluar isengnya jahatnya tak tertolong.

Ya sudahlah mimpi. Pagi ini tepat di saat aku membuka mata. Aku langsung mengingatmu. Jadi bila memang kau bisa membaca. Baca ya surat cintaku ini. Semoga kau senang dan akan selalu temani malam - malamku.

Tambahan : Thanks berat ya buat cerita malam tadi. Kau berikan Princess Noela sebagai dream tale. Nanti malam, dilanjutin ya ceritanya. Pokoknya harus happy ending. Thanks once again, Dream.

Thursday, January 26, 2012

Pesan Tak Terpesankan

Entah kenapa aku harus menulis ini
Aku tak tahu kenapa juga harus menulis ini
di saat waktu sempit seperti ini aku harus menulis
bahkan aku juga tak tahu menulis untuk siapa

aku menulis untuk hembusan angin sajalah
dia sejukkanku dalam kediamanku
atau aku menulis untuk sinar mentari yang telah hilang
yang peluk aku dalam kehangatan yang menusuk
apakah aku juga akan menulis untuk hujan
sesuatu yang selalu jatuh basahi raga yang lelah ini
sudahlah, aku tak tahu

lika liku aku sudah tak menentu
labirinku sendiri tak dapat kupecahkan
aku tersesat dalam kebodohanku sendiri
bahkan aku tak tahu harus berbuat apa

dari akhir kalimat tak pentingku
aku katakan kepada kalian semua
surat ini tak akan bertujuan
ini hanya hempasan perasaan yang tak terselesaikan
jadi
biarkan saja ini menjadi pesan pelampiasan

terbanglah, pesan tak terpesankan.

Wednesday, January 25, 2012

Surat Buat Salah Satu Personel ChiBi

Surat ini untuk salah satu dari kalian, untuk yang tertomboy (sepertinya) @GigiChiBi


Surat ini sebenarnya aku bikin dalam keraguan
mungkin walaupun terkirim, kamu akan sulit membacanya
Dikarenakan sangat banyak mention yang dikirim kepadamu
Dan nantinya salah satu surat ini akan tenggelam dalam lautan mentionmu
Tapi aku harap sih jangan
Aku mau kamu membacanya


Jadi, Please dibaca. *maksa sambil mata berkaca - kaca*


aku berani menulis ini kepadamu
dikarenakan kamu yang paling terbungsu dari ber-9
dan dari fakta itu, aku berkesimpulan kita seumuran
bahkan aku lebih tua sedikit
jadi karena kita seumuran, aku berani menulis surat cinta kepadamu


uupss, ini bukan surat cinta koq *panik*
ini cuma surat biasa untuk kamu Brigitta Cynthia


kamu tau ga? 
kamu paling beda sendiri diantara para kakak-kakakmu di cherrybelle
rambut pendek sendiri, gaya tomboy sendiri, dan kamulah satu-satunya breaker
wah wah. *pasti kamu sadar itu kan?*


terus kalau diperhatiin
gaya kamu paling cool sendiri
entah emang cool dari sananya, atau kamu memang cuek
apapun itu biarkan saja, itu kan emang gaya kamu
and aku kagum itu koq

Oh iya Gigi,
kamu kalau dilihat-lihat tuh manis ya
terus ga kalah cantik dari yang lain :)
by the way
aku ga lagi flirting koq
I just told the truth
serius dehh, ga ada maksud terselubung *makin panik*


yaudah deh, aku gatau mau nulis apa lagi
yang pasti surat ini untuk kamu
ga tau ini masuknya ke surat cinta, surat biasa, atau surat ga jelas
yang penting ini untuk kamu
sekali lagi, untuk kamu Gigi

Semoga kamu senang membacanya


PS : Aku menulis ini dengan panik, sambil berharap surat ini terkirim dan kamu membacanya... Oh iya, kalau sudah kamu baca, jangan lupa kasihtau aku ya. kamu bisa RT atau mention twitterku. (@sunoesche)

Tuesday, January 24, 2012

Dilema 4 Kota

Untukmu semua kota yang kucinta

Awalnya aku ragu untuk menulis ini, dikarenakan aku akan terlihat seperti playboy yang menulis surat cinta. Bagaimana tidak? aku cinta bukan hanya untuk satu kota. Tapi, 4(EMPAT) kota!! Aku bukan hanya menduakan mereka, aku mengEMPATkan mereka. Duh, maafkan aku ya para kota, bukannya aku mempermainkan kalian, tapi aku memang harus membagi empat hatiku pada kalian. Jadi, terima sajalah seperempat tulisan surat ini yang ditujukan untuk masing - masing kalian.

Jujur, menulis surat ini pun aku dalam dilema.

Kota Pertama,
Dear Bekasi, Kota Patriot.
Dari antara keempat kota yang kucinta, mungkin kamulah yang intensitas cintanya paling kecil. Aku tak mau melihat wajahmu menekuk, tapi aku harus memberitahukannya kepadamu kan? Bekasi, walaupun kejujuranku tadi agak sedikit menyakitkan hatimu, tapi percaya deh kamu tuh selalu baik buat aku. Kamu masih ingat ga? Ketika aku pertama pindah dari kota tempat tinggalku sebelumnya, kamulah kota yang menemaniku bermain, kamulah kota yang dampingiku mengenali seluk beluk kota baru yang kupijak ini, kamu tempat aku dan keluargaku berwisata, pokoknya kamu deh yang awal, yang pertama menyenangkan hatiku di tempat tinggal baruku, dulu.
Untuk itu, aku ucapkan terima kasih. Kamu teman lama yang akan selalu kucinta dan teman yang selalu aku ajak bermain. Aku akan selalu untukmu, Bekasi.

Oh iya, Aku kan berkuliah bersamamu. Jadi selama 4 tahun ke depan kita akan selalu bersama. *Ini rahasia kita*

Kota Kedua
Dear Bogor, Kota Hujan
Hai Bogor, kamu selalu basah ya. ketika kota lain panas terik, mentari tersenyum di atas mereka. Kamu malah lebih memilih untuk bergalau ria, berkoalisi dengan awan mendung yang mendatangkan hujan, kamu selalu berteman dengan awan yang menangis. Kawan, ingatkah kamu, sudah hampir 7 tahun ya kita bersama. dari 2005, dari aku mencapai status anak SMP, hingga mengenakan seragam kebesaran putih abu-abu, dan hebatnya sampai saat ini kamu masih bersamaku. :)
Masa - masa kita bersama, jujur aku belum mengenalmu dengan baik. Maafkan ya, bukannya aku tak cinta kamu. Tapi kamu tahu sendiri kan, aku kan tinggal di pinggirmu. Aku jarang sekali masuk ke tengah kotamu. Tapi mau apapun itu, berbanggalah kamu, karena tiap aku ditanya dimana tempat tinggalku aku pasti dengan lantang akan menjawab memakai namamu. BOGOR.

Kota Ketiga
Bandung, (Buatku) Kota Surganya Makanan, Cewe Cantik, dan Kota Sejuk
Aaaaaa, aku merindukanmu! Bandung, please hug me tight now. *hugging* Aku rindukanmu kawan, aku bersamamu saat aku masih kecil, (masih kecil banget). Saat aku masih TK, sekolah kanak - kanakku kan tepat di depan Stadion Siliwangi.
Ahh, tau ga. Aku jatuh cinta kepadamu, karena kamu selalu peluk aku dengan suasana sejukmu. tapi entah kenapa ya, saat - saat ini, kesejukanmu sedikit demi sedikit menghilang? Apakah para penghunimu selalu buatmu marah, hingga kondisimu menjadi merah padam, tidak lagi biru sejuk? Apa yang harus kulakukan Bandung untuk kembalikan pelukan dinginmu, aku rindukanmu.
Hal lain yang kucinta adalah the culinary, di setiap sudut dirimu selalu saja ada makanan enak. Kenikmatan makanan yang selalu kucari bila bersamamu, sepiring siomay, batagor, semangkuk es alpukat, makanan prasmanan ala chef masakan sunda *memikirkannya saja aku lapar*.
Satu lagi, satu lagi yang aku suka. lapar mata melihat kaum hawa akan terpenuhi bersamamu, para wanita geulis (cantik) selalu ada di kotamu, membuat jatuh hati dan merasa ingin mengatakan abdi bogoh ka anjeun (aku cinta kamu), tapi sayang itu tak segampang yang aku tulis disini. Karena keindahan gadismu akan selalu aku hormati, dan tak akan aku buat gampangan. Karena, aku cinta Mojang Priangan.

Kota Keempat
Jakarta, Sang Ibukota
Kini aku tanya kepada orang Indonesia sambil berteriak. SIAPA YANG TIDAK CINTA JAKARTA??!! Indonesia akan berkaitan dengan dirimu Jak. Kamu kebanggaan Bumi Pertiwi.
Aku salah satu dari pencintamu kawan, aku selalu mencarimu untuk mendapatkan apa yang aku mau. kamu New Yorknya Indonesia. Kamu kota yang selalu menyajikan cerita. Bayangkan saja, semua pusat cerita selalu ada bersamamu. Mulai dari cerita indah, hingga kepahitan yang mendalam. Kamu selalu sajikan itu dengan bumbu kisah yang menarik, Jujur, terkadang aku menikmati itu, dan tak jarang aku juga benci.
Jakarta, gedung - gedung dirimu semakin bertambah ya, dan kemacetan semakin perparah dirimu. Kamu ga sakit kan? Apakah tak terasa ngilu merasakan hal itu? Kenapa tak ada lagi ruang untukmu sendiri bernafas? Aku cintaimu Jakarta, aku prihatin terhadapmu.
Memang lampu - lampu kota selalu balur engkau dengan keindahan, tapi apa gunanya bila engkau di ronsen terlihat keping - keping dirimu yang berantakan? Jakarta, bertahanlah.!
Jak, I love you buddy.

Sekian mungkin suratku kepada kalian, aku minta maaf karena hanya bisa menulis seperempat untuk masing - masing kalian. Tapi ingatlah, aku akan selalu cinta kalian. Dimanapun aku berada, aku akan selalu ingat kalian. thanks banget ya udah bersamaku sampai saat ini. bye bye.

Best Regard For You. Bekasi, Bogor, Bandung, Jakarta. :)

Monday, January 23, 2012

Dear, Indiana

Untuk kamu, Indiana

Surat ini akan singkat
akan benar - benar singkat
aku tidak tahu harus berkata apa
maka, aku mohon
cobalah mengerti singkatnya surat ini

awalnya tak pernah terbersit akan bertemu kamu sebagai pemakai kostum itu
tapi, pada akhirnya
kau seorang asing yang mengalihkan segala perhatian
ya, kau mengalihkanku

Indiana
aku akan memanggilmu seperti itu di surat ini
tak akan kutuliskan nama aslimu
karena aku tahu
ketika kesempatan memulai semuanya sudah ada di depan mataku
aku malahan merusak dan tidak membuat itu menjadi satu titik laju yang baik

aku malah merusaknya

okay, Indiana
surat ini cuma sampai sini saja
aku tak tahu harus apalagi
entah kenapa kekeluan lidahku berlari pengaruhi kekakuan di jariku
jangankan menulis surat ini
mengetikkan sms kepadamu saja aku sudah keringat dingin.

Entah kenapa?

ya sudah ya, aku benar - benar panik
aku tak tahu harus berkata apalagi.

Indiana, you got my attention. Girl.

Sunday, January 22, 2012

Sang Penentu

Untuk yang tak bisa ditentukan, tapi selalu menentukan

Surat ini tak akan kubuat panjang lebar, karena saat ini kamu sedang menuntutku. Aku selalu terkesan terlambat bila harus berhadapan denganmu.

Untuk sang penentu. Terkadang aku harus mengikutimu, di saat aku mengikutimu, angin terkadang menghalangiku. Banyak halangan yang memaksakan aku tak bisa memenuhi tuntutanmu, dan di saat itu semua telunjuk akan tertuju padaku. Mau gimana lagi? terkadang aku harus menuruti kemalasanku.

Ada juga ketika aku lebih cepat darimu, awalnya aku merasa menang, karena aku bisa memenuhi tuntutanmu, bahkan aku mengalahkanmu jauh di belakang. Tapi, lagi - lagi kau terkesan sebagai pengatur! Kemenanganku engkau buat menjadi titik tunggu buatku, kebosanan meliputiku ketika hal ini datang. Satu hal! Kenapa kamu ga pernah mengerti ya?

Saat yang pas adalah ketika berdua bertemu, ketika ada kata "Pas" dalam pertemuan kita. Bukan di saat aku lebih cepat, atau kamu yang menunggu aku. kata "Tepat Waktu" itu yang lebih enak di saat kita bertemu. Karena tidak ada yang dipersalahkan, tidak ada juga yang bergelut dengan kebosanan.

Suratku tak bisa kubuat lebih rumit lagi, aku hanya bisa membuat kalimat sederhana yang menceritakan tentang kamu di hidupku. Aku harus berlari mendahului angin sepertinya, karena sebentar lagi engkau akan menungguku, dan aku tak mau para telunjuk itu menatap ke mataku.

Ini untukmu sang penentu, SANG WAKTU!

Kepada Sang Waktu

Saturday, January 21, 2012

Teruntuk Sahabat Ceweku Di Kampus

Untuk sahabat ceweku di kampus (*peluk* @keziacatherine)

Halooo.. Sudah siapkan fotocopyan catatan materi mata kuliah lagi buatku?
"Aku nanti nitip fotocopyan ya," "Udah ambilin aja dulu catetannya, nanti copyin buat gue," atau "Please, ambilin dong! Nanti gue belajar gimana?" Kalimat - kalimat itu kalau kamu cek and ricek lagi, pasti banyak berkeliaran di inboxmu. Kesannya sms dari aku tuh isinya cuma buat minta fotocopyan. hahaha.. Tapi satu hal hebat darimu untuk meladeni aku yaitu, kamu selalu aja ngalah buat fotocopyin catetan, entah karena ngalah karena udah gatau lagi orang kaya aku mau diapain lagi, atau ngalah karena emang tulus mau ngebantu. tapi mau apapun itu, catetan kuliahku ga ada tuh yang asli dari catetan aku sendiri, mayoritas catetannya tuh fotocopyan dan di atas kertas itu ada nama kamu. :)

Aku lupa kapan kita pernah kenal? Yang aku inget, aku cuma kenal sama teman kamu terdahulu *gatau deh kamu sekarang masih dekat apa ga sama dia* , kalian waktu itu buatku kaya AB Three, abisnya kalian bertiga terus, kemana - mana bertiga, ke sana bertiga, ke sini bertiga, apa - apa bertiga. Terus waktu berjalan, aku yang malesnya seampun - ampun, aku seorang cowo yang sering tiduran di lantai pernah kamu temenin tidur, lebih tepatnya ngejagain aku tidur, kamu kaya satpam siap lapor 24 jam untuk membangunkanku bila ada dosen masuk. Dan hasilnya, aku ga bisa tidur karena kamu kerjain terus. *pasang tampang kesel*

Hari - hari selanjutnya, kita semakin dekat ya. Dari cuma seorang sahabat yang cuma bisa cela - celaan, (dan kamu) jadi seorang sahabat yang selalu sabar ngehadepin segala kekonyolan, kemalasan, dan keegoisanku. Kamu ngikutin aja, sabar banget.

Buat aku kamu termasuk cewek lucky, aku memang bisa membuat siapa saja menjadi temanku, tapi untuk menjadi sahabat aku pilih - pilih. Dan kamu adalah salah satu orang beruntung yang bersedia untuk menjadi sahabatku. Karena terlalu berharga buatku, aku gamau manggil kamu dengan panggilan yang biasa orang panggil ke kamu, aku punya panggilan tersendiri ke kamu, aku modifikasi panggilan kamu. *Biar kamu cuma noleh ke aku kalau aku panggil. #egoismode:on*

Sekarang udah masa UAS, masih ada 1 semester lagi sebelum kita pindah - pindah kelas. Mungkin kalau kita di kelas 2 sekelas kejadian - kejadian di kelas 1 ini bisa kita lanjutin lagi, tapi kalau kita pisah? Semoga aja ya kita tetap bersahabat, susah tau nemuin cewe kaya kamu. *sini peluk dulu*

Okay deh kawan, terima kasih untuk jadi sahabatku selama di dunia kampus. Dunia yang kita berdua pun harus akui kalau ini dunia baru, jadi aku minta, kita jalanin ini bareng - bareng ya. Dan, satu lagi! ini yang paling terpenting di samping fotocopyan catetan yang sering kamu kasih. Please, kamu harus tetap jadi pengintai fans - fans aku, kamu harus laporan kalau ada fans baru ya, okay! *kabur*


PS : Thanks ya Bitha *cuma aku yang manggil kamu begitu*. Fotocopyannya tetap ditunggu, dan laporan fans tetap ditunggu juga. ciaooo *sini peluk dulu* :p

Friday, January 20, 2012

Hati, Baca Nih!!

Bukannya aku tak mau mengerti kamu
tapi ingat, udah berapa kali kamu yang tak mengerti aku
kamu minta terus, tanpa mengerti kalau semua harus didapat dengan hati - hati
bersabarlah sebentar

Kamu terkadang tak mengerti, sih!
kamu bilang aku egois, tapi nyatanya coba kamu ngaca pake tangan!
itu bukti kalau aku sudah terlalu lelah
terlalu letih ikutin kamu
dasar EGOIS!!

Lihat sudah berapa banyak yang pernah kamu datangi
lihat hasilnya
coba kamu rasa!
apa kamu ga lelah sakit terus.
tahu ga?! kamu tuh kalau sakit ngerepotin! pasti aja bawa - bawa aku!
emang ga bingung nenangin dirimu. ckckckck.

Yaudahlah,
gini ya, sekarang bagaimana kalau kita main adil
aku sudah punya pilihan nih, kamu tinggal ikutin aja
apa yang aku pilih sekarang pasti bagus koq, tapi untuk dapetin ini mesti sabar
'cause it's worth it tauu
okay, banyak step buat dapetin si dia ini.
jadi kamu bantu aku ya! okay! Jangan Lupa!!

Hati, Aku tahu kita bisa bekerja sama.
Jadi, mari kita dapatkan dia!

Thursday, January 19, 2012

Untukmu, Kak Nia

Siapa yang tahu novel "Eiffel I'm In Love"? Kalau gatau novelnya, siapa yang tahu film layar lebarnya? *masih gatau juga?* alaaah, kalian keterlaluan berarti. tidak menghargai karya anak bangsa Indonesia, atau mungkin kalian tidak suka dengan karya seni Indonesia? Apapun itu! gue cuma bisa bilang "lo sih boleh parah kalau gatau Eiffel I'm In Love,"

Koq jadi ngomongin Eiffel I'm In Love?
Karena surat ini buat sang pengarang Eiffel I'm In Love. Kak Rachmania Arunita.
Tapi, sebelum nulis surat. boleh dong sedikit basa - basi *surat gue kan, jadi suka - suka gue*

Awalnya pertanyaan yang ada di awal surat ini tuh sebenernya nyindir diri sendiri, yaiyalah nyindir, secara gue awalnya gatau menahu tentang cerita EIIL *disingkat aja ya*. Semua itu dikarenakan :
  1. Gue males nonton bioskop (apalagi film cinta - cintaan Indonesia) *tapi itu dulu*
  2. Gue males baca novel *dulu juga, tapi sekarang masih males sih*
  3. Bodo amat deh sama EIIL, yang penting AC. Milan! *Ga nyambung*
Alasan - alasan di atas memungkinkan gue ga mengenal EIIL.

sampai pada akhirnya, gue yang sama sekali asing sama namanya EIIL dikenalkan langsung sama creatornya sendiri, Kak Nia.
Ga secara langsung sih, tapi karena gue tahu Kak Nia, akhirnya gue cari tahu tentang EIIL. Dan, novel EIIL memang pantas dijadikan novel karya anak bangsa yang T.O.P B.G.T bagus alur ceritanya, dan memang bagus koq diangkat di layar lebar.

Okay, singkat cerita gue ketemu Kak Nia di satu workshop, bla bla bla, dan akhirnya gue minta tanda tangan dia, dan dia menuliskan satu pesan di tanda tangan itu.


Dia menuliskan "Untuk (Nama Gue) Ditunggu Tulisannya."
Dan buat gue, mendapat satu dorongan dari penulis sukses senior itu sangat berarti. bener- bener bikin semangat.

#basa-basinya selesai
**

Kak Nia, masih ingat gak tanggal 22.01.2010. Udah sekitar 2 tahun yang lalu sih. Mungkin kakak udah lupa, secara kakak pasti banyak kesibukan dan lain sebagainya. Tapi kak, aku masih inget koq, pas aku berhasil menang lomba judul nulis buku, dan kakak ngomenin judul yang aku bikin di depan peserta workshop, kalau ga salah judul yang aku bikin tuh "Warna - Warni Cinta" aku bikin judul itu pas objek judulnya itu gambar pensil warna yang ngebentuk hati. *aku masih inget kan*

Habis itu kan acara workshopnya selesai kak, aku yang menang lomba itu dapat hadiah, dan kalau ga salah inget kakak yang kasih hadianya ke aku. hahaha. *senyum sendiri*. terus habis itu semuanya pada minta foto dan tanda tangan. ehh gataunya tanda tangan buat aku beda sendiri, kakak ngasih pesan di tanda tangan itu, kakak pesan ke aku buat bikin tulisan. kakak nulis di tanda tangan itu, untuk selalu nunggu tulisan aku.

Kak, udah 2 tahun dan aku minta maaf belum bisa bikin suatu tulisan. Mungkin aja kakak udah ga nungguin, tapi kak, suatu saat tulisan yang aku buat bakalan jadi buku, dan karyaku itu bakal aku kasih ke kakak. FREE, GRATIS, GAK PAKE BAYAR!!. Jadi sabar ya kak, tetep tungguin okay.

Mungkin di surat ini aku cuma bisa ngomong itu,
kakak jadi sumber semangatku nulis (lagi).
Lewat tanda tangan dan pesan simple yang kakak kasih ke aku.
So, thanks once again Kak Nia. Really Really Thanks.

Big Thanks For You, Eiffel I'm In Love Author


Sincerely
Suno

Wednesday, January 18, 2012

Please, Be Kind Mat!

Mat,
Kepalaku pusing nih, entah kenapa? mungkin gara - gara aku kurang tidur, dan terbangun di saat waktu yang tidak tepat, atau karena aku terbangun dan langsung memikirkanmu. apapun alasannya itu, aku mau kasihtau ke kamu, aku pusing Mat!

Aku paksakan membuka mata, menahan perputaran darah yang ada di kepalaku, aku mencari surat cinta yang kau berikan kepadaku. surat cinta yang terlalu banyak kau berikan, bukannya aku malas membaca suratmu, tapi kalau aku boleh jujur, suratmu itu terlalu rumit. tak bisakah kau menyederhanakannya?

Asal kamu tahu ya Mat, aku mengetik surat cinta balasan ini kepadamu, sambil membaca surat cintamu juga, sekali lagi SAMBIL MEMBACA SURAT CINTAMU JUGA. bayangkan saja, aku harus memaksakan diri untuk dapat mengombinasikan dua hal yang berbeda, mengetik dan membaca. sekali lagi, karena kamu, MAT.

Baiklah, aku sebenarnya malas untuk membuat surat ini. toh, hari ini kita akan bertemu kan di kampus? di ruang 1407. sepertinya aku datang telat. kenapa? *kamu masih bertanya "kenapa"?* untuk bertemu kamu, aku perlu persiapan, aku ga mau ketemu kamu hanya asal ketemu aja. jadi kalau perlu tunggu aku sebentar ya! paling lama 15 menit koq :)

sampai jumpa di kampus ya, nanti kalau kamu nanya isi surat cinta darimu yang kau berikan kepadaku, aku mungkin tak bisa menjawab semuanya. mau bagaimana lagi, rangkaian isi suratmu terlalu banyak dan terlalu membingungkan.
aku paling hanya bisa menyebutkan beberapa garis besar dari suratmu. seperti, Himpunan, Bilangan, Fungsi, Linier, Kuadrat, Matriks.

ITU SURAT CINTAMU, MAT.

Jadi, akhir dari surat ini. aku cuma memohon kepadamu, nanti di saat kita bertemu. berbaik hatilah ya. buat aku benar - benar jatuh cinta padamu.

Tuesday, January 17, 2012

Sahabatku Itu Artis Twitter Juga

awalnya lo mana gue kenal, gue cuma tau lo di tv, lo kan cuma penyanyi kecil yang judul lagunya berkaitan dengan air *gue ga akan menyebut judul lagu yang dulu lo nyanyiin, takut nanti booming lagi dan gue ga dapat royalti*

terus akhirnya entah keuntungan apa yang gue dapet, gue bisa satu sekolah sama lo, bahkan sekelas, untungnya gue belum pernah sebangku, karena kalau sebangku kita mungkin bisa pangku - pangkuan. *okay ini mulai ga penting sepertinya*

surat ini akan gue modifikasi senyeleneh mungkin, dikarenakan lo orangnya agak nyeleneh dan sedikit serius (seriusnya sedikit).

gue mulai follow lo pas... oke gue lupa. yang penting gue menjadi satu bagian dari banyak followers lo yang berkeliaran di dunia kicauan. who cares? emang gue pikirin, disini yang gue lihat, gue ngefollow lo dikarenakan lo temen gue. gue ga mandang lo sebagai publik figure, ataupun action figure. gue cuma mandang lo sebagai teman gue, TEMAN!

di dunia 140 kata ini, gue cuma merhatiin timeline lo yang emang nyeleneh, kadang - kadang bercanda, dan kadang - kadang ga serius, tapi semuanya itu bisa bikin gue senyum (ga ketawa), hanya senyum. *lo harus ngalahin acara OVJ buat bikin gue ketawa* terkadang, twit lo yang nyeleneh seperti itu gue RT, ataupun gue reply (dan lo ga reply back, cukup tau!!), tapi sekali lagi, ini jejaring sosial, dan lo seorang public figure, daripada lo terlalu banyak ngereply twit gue mending kagak, daripada nanti terjadi public relationship. *what? NO WAY!!*

akhir - akhir ini juga lo sering ngetwit tentang cinta, bukan akhir - akhir ini doang sih, tapi udah keseringan. tapi untuk saat ini kondisinya beda. dulu lo ngetwit soal cinta karena lo udah punya cewe (gue pun begitu). sekarang, lo (tetep) ngetwit cinta karena lo udah (ga) punya cewe (gue pun begitu T____T).
aduhh, dan di setiap twit lo itu, pasti deh, cinta yang identik dengan romantis ataupun serius, berubah jadi cinta komedi tetapi masuk akal. it's a love's smart comedy.! kau pintar kawan.

hahaha. lo emang pantas jadi selebtwit, selain twit lo yang nyeleneh tapi berisi, lo juga bisa menyenangkan followers lo (except me! gue sahabat lo!).
okay deh, gue udah bingung mau nulis apa lagi, gue udah gatau mau muji lo apa lagi di tulisan ini. jadi sekian ya. toh, gue juga harus balik meninjau timeline twitter, siapa tahu lo ada disana, ngetwit yang ga jelas lagi. okay dehh, bye bye.



......
ehmm, oh iya! nama sahabat gue itu @jojosuherman
follow dia ya. dijamin (ga bakal) nyesel. karena timeline lo ga akan macet.

PS : surat ini gue bikin bukan karena dia menginspirasi gue, tapi buat gue dia emang selebtwit (untuk saat ini). jadi dinikmati saja yaa. jangan lupa follow dia yaa. and if you want, you can follow me too (ga lupa promosi). #ciaooo

Monday, January 16, 2012

Ini Salahmu Abate

untuk hari ini
no love letter, biarkan aja
mau complain? silahkan!

masih inget banget dari rembulan masih berada di garis teratas, hingga akhirnya perlahan turun dan belum digantikan mentari, aku memaksa mata ini untuk terbuka. Asal kamu tahu, ada perang batin dalam diriku, mengangguk ajakan kasur untuk jalan - jalan bersama ke pulau kapuk, atau menunggu pertandingan besar dari tim yang aku sayangi. aku berperang disitu, dan waktu itu, aku lebih memilih berselingkuh dengan layar televisi, memaksa mata untuk tetap membuatku terjaga, aku memaksa!

aku juga masih ingat, 12 jam yang lalu aku sudah optimis timku akan menang, melihat dari statistik dan perjalanan mereka saat ini, mereka pantas diunggulkan. Tapi, Gara - Gara Kamu!!

apakah kamu tidak tahu? menjadi starter di pertandingan antar saudara sama saja dengan bertaruh martabat tim. kamu berada di tim "kakak", tim yang berdiri duluan, tapi Gara - Gara Kamu!! semuanya berantakan. apakah nomor punggung 20 tidak juga merasa malu?

Apakah kamu tidak bisa memotong umpan kreasi dua orang tua Argentina kemarin malam, itu terlihat mudah kan? melihat kamu seorang prajurit lapangan hijau yang masih muda dan juga terlatih, kesalahan itu! kesalahan fatal bung! kau biarkan gengsi timmu jatuh dengan kesalahan mendasarmu, Gagal Memotong Umpan!

Sudahlah, aku sudah terlalu kesal. tim kebanggaanku kalah. kamu sudah menggagalkan penulisan status BBMku "Langit Milan Kini Merah - Hitam" sudah tak akan tertulis status itu hari ini, karena dengan kesalahanmu, langit Milan menjadi biru - hitam.

ah sudah! aku sudah kesal.

*bila ada yang bisa mentranslate surat ini ke Bahasa Italia, aku minta tolong ya. Setelah itu kirimkan kepada bek kanan tim AC.Milan bernomor punggung 20, yang di pertandingan tadi melakukan kesalahan bodoh. Aku malas menyebut namanya*

Sunday, January 15, 2012

Sang Merah Hitam

Forza Milan!

Kata - kata itu yang akan terucap dari seluruh ultras di stadion megah di Italia sana
terpisah oleh rentetan laut dan daratan
terhalang oleh masalah jarak, waktu, dan bahasa
aku disini, tim itu di Italia

tak masalah buatku
kesukaan akan tim ini sudah dimulai sejak aku sd
awalnya tim ini sama sekali tidak kukenal
bahkan aku tidak menahu sama sekali, hanya tahu tentang trio Belanda
awalnya aku adalah fans dari rival tim ini
sang putih hitam
*kembali berpikir* oh bukan deh, aku suka putih hitam karena ada satu orang yang menginspirasiku
kita panggil aja dia "sang 9"

"sang 9" pun yang akhirnya membuatku pindah haluan menjadi ultras merah hitam
ketika dia resmi juga berpindah kostum kebesaran
awalnya aku tetap mengagumi sang 9 ini, tapi lama - lama atmosfer tim ini menarikku untuk jatuh cinta pada mereka
bukan karena ada sekedar satu orang, tapi karena kehebatan tim ini sendiri
kehebatan dalam hal apa saja
aku mulai jatuh cinta secara general kepada sang merah hitam

kini 2012, sudah berapa lama ya aku cinta pada tim ini?
*aku mengingat* "sang 9" pindah ke tim ini dari 2001, jadi sekitar,,,,
hitunglah saja sendiri
itu bukan urusanku, bagianku disini hanya menulis kepadamu merah hitam

pesanku disini kepadamu merah hitam
aku senang bisa menjadi bagian (tak langsung) euforia tim ini
aku senang bisa menjadi satu titik dalam satu buku tebal ensiklopedia pribadimu
walaupun aku hanya cuma satu dari jutaan, bahkan milyaran tifosimu, aku tetap bangga. karena aku punya satu tim yang bisa kubanggakan, dan dalam realitanya, kamu memang membanggakan
maka dari itu, biarlah aku tetap menjadi bagian merah hitam
menjadi orang yang selalu mencoba membela di saat posisimu berada di atas, ataupun sedang tertekan
biarkan aku bisa merasakan hal fantastik itu
karena aku adalah tifosimu merah hitam, SANG MILANISTI

oh iya, satu lagi
malam ini kamu akan perang melawan adik sekotamu kan
rival abadi, derby della madonina.
kalahkan si biru hitam itu ya! karena kamu Sang Merah Hitam
Milan Per Sempre
Forza

dari : Milanisti
kepada : SANG MERAH HITAM


Saturday, January 14, 2012

#1 Selamat 17 Tahun

dear @wienamarcelina

Halo Wien.
10 jam sudah berlalu sejak chat kita terakhir tadi pagi yaa?
Jujur, kakak masih ngantuk nih.
Kemarin setelah kabur dari chat, kakak masih saja berkeliaran di dunia tak jelas ini, dunia yang tak pernah ada tapi existencenya ada. bingung ya? simplenya dunia maya.

Hari ini tanggal 14 Januari ya?
Wah, sekali lagi kakak ucapin "Happy Birthday Wiena, sukses, Tuhan berkati. Pokoknya wish you all the best ya, Wien <3,"
ini sudah ucapan ke berapa kali ya hari ini? haha
sudah beberapa kali sepertinya kakak mengucapkan birthday wishes kepadamu.

Oh iya,
gak cuma birthday wishes yang kakak tuliskan disini kepadamu
kakak juga disini mau say sorry
maaf ya, kakak ga bisa datang ke perayaan ulang tahunmu

Kakak masih ingat kok, ketika kamu dari jauh - jauh hari udah undang kakak
istilahnya, kamu udah booking waktu kakak, khusus untuk datang ke birthdaymu
tapi, kakak minta maaf
ternyata waktu kakak unexpected ya, dia yang ngatur kakak untuk saat ini
kakak cuma bisa ngikutin "sang waktu" beserta kegiatan - kegiatan yang berdampingan

Ehmm,
tadi pagi, kakak juga janji mau ngasih surprise
wew, mungkin kamu udah capek dengar kata maaf dari kakak.
tapi kakak cuma mau minta maaf lagi
kayanya hujan siang ini menghancurkan planning surprisemu, Wien.
Maaf ya :(

Tapi,,,
kamu harus tetap tersenyum dengan ini semua
toh tanpa adanya kakak, kamu tetap 17 tahun kan?
itu kado terindah lho yang kamu dapat
kamu dapat kesempatan untuk menikmati umur di angka 17
nikmati itu ya

ada lagi,
ini surat pertama yang kakak tuliskan dan publish di dunia maya
beruntunglah kamu jadi the lucky first :)
*sedikit lho orang yang kakak jadikan objek inspirasi dari surat / tulisan kakak*

Jadi..
hadiah dari kakak,
kakak cuma bisa kasih surat ini untuk kado 17 tahun kamu
semoga kamu senang ya

once again
Happy Sweet Seventeen Wiena :), God bless you


- Kakak ( yang tak bisa datang ke perayaan ulang tahunmu )

Friday, January 13, 2012

Foto - Foto Kita

Masih ingat di saat satu klik foto kita dulu?
aku masih menyimpannya rapih di folder handphoneku
mau memakai kamera slr sahabatku, atau hanya cuma kamera handphone yang harus diakui resolusinya lebih rendah.
setelah foto - foto, masih ingatkah kamu? kita selalu rebutan foto itu.
"Jangan lupa dikirim ya ke bbmku," "Nanti di tag ya di facebook," terkadang kamu hanya mengangguk, atau aku yang cuma mengatakan "he..eh,"

sekarang handphoneku masih yang dulu
kalau saja aku punya pendeteksi sidik jari
sisi - sisi dari handphone ini masih berbekas jemarimu yang dahulu kupegang
wallpapernya juga masih foto kamu dan aku
foto pertama di saat aku nembak kamu
foto di depan sebuah restoran, aku memegang bunga, keringet dingin, hanya untuk menunggu jawaban "iya, aku mau," tapi kalau diingat kamu ga menjawab cintaku kan? kamu hanya mengangguk.

kini aku sedang membuka gallery handphoneku
bb gemini yang seakan tak punya fungsi lagi setelah kau pergi
aku mainkan trackpad yang ada, menuju satu folder foto di situ
"I am with love,"
duh, terlalu banyak foto disitu, foto aku dan kamu
segera aku menutup gallery dan kembali mengunci handphoneku

"Aarrgghh," aku bergumam
aku kesal, aku kesal
aku menyesal kenapa dahulu aku terlalu banyak foto sama dia?!
aku menyesal kenapa aku harus melepaskannya

kini, aku hanya bisa kangen kan sama dia
hanya bisa melihat foto - foto terdahulu, dan tersenyum menatap kebodohanku
hei, mantan disana
"aku masih simpan foto kita lho,"

Pesan Darimu?

tok tok. *mengetuk*
aku tak tahu apa yang aku perbuat?
aku hanya mengetuk pintu rumahku sendiri, dan berharap itu tak dikunci.
*melihat jam* "oh tidak, sudah jam 1 pagi! duh, pasti sudah pada tertidur," makiku dalam hati.

darn, aku terkunci di luar (lagi)
sudah yang ke lima kali aku seperti ini
terakhir aku dikunci karena memang pulang larut malam, sampai rumah jam 3 pagi.

duh, bagaimana ini?
*menutup mata*

"sudah tidur saja kamu disini, aku akan menjagamu,"
aku terjaga, siapa itu yang bicara?
aku menengok ke kanan dan ke kiri
sial bulu kudukku berdiri
apa - apaan nih.
*kembali aku mengetuk pintu* "pa, ma ini aku ada di luar!"

"Hp, hp, hp gue! gue telpon," aku mencari hpku.
"astaga, low battery, sial.....!!," aku semakin kesal, kembali aku lihat handphoneku, "sejak kapan wallpaper hpku berubah? fotoku sama Dyla,"
aku mencoba mengingat - ingat.
terakhir ketika Dyla pergi dari aku, aku mengganti wallpaper dengan logo AC.Milan, secara aku milanisti. tapi kenapa sekarang tiba - tiba berubah.

*kembali aku terduduk*
ada apa dengan ini semua? tadi tiba - tiba ada suara, sekarang wallpaper hp keganti sendiri.
"Dyla, iya Dyla apa kabar ya?," tanyaku dalam hati.
besok pagi aku akan menelepon dia, walaupun dia mantanku, tapi tak apalah contact dia sekali - sekali.

"Hei, Bangun!! kamu kemarin pulang jam berapa?," suara mama membangunkanku yang tertidur di depan pintu rumah.
"Hah," aku masih belum sadar, "Eh, mama. Jam 1 ma, udah ya aku mau masuk dulu,"
mamaku hanya menggelengkan kepala
sebandel - bandelnya diriku, mamaku masih menyayangiku. Mau gimanapun aku tetap bisa membagi waktu antara main malam dan kuliah. *memuji diri sendiri*
"Hei, Christian, nih apa ini, nak?," mamaku tiba - tiba memanggilku setelah mengambil secarik kertas yang terjatuh dari kantong jaketku.
Aku mengambil kertas itu, tanpa tahu isinya.

**
Aku sudah mandi, dan sarapan. Kebetulan hari ini kuliah libur, jadi aku bisa istirahat lagi di kamar, tidur lagi.
aku masuk ke dalam kamar, dan mendapatkan kertas di atas kasurku.
"Ini kertas apaan sih?," aku membuka kertas itu dan mulai membaca

"Christ,
maafin aku ya, karena dulu aku ngecewain kamu
aku sadar cuma kamu yang memang selalu ada untuk aku
aku masih inget kok, di saat kamu memeluk aku ketika aku ada masalah sama papa, kamu nenangin aku dan bilang kalau semuanya bakalan baik - baik aja, karena kamu ada untuk aku.
aku juga masih inget pas kamu rela hujan - hujanan, naik motor buat dateng ke rumah aku, karena aku pengen ketemu sama kamu.
tapi, aku minta maaf.
semua care kamu aku ga bisa bales
aku bikin kamu sedih
aku pergi sama Kian, aku pacaran sama dia
maafin aku Christ.
disini aku cuma minta maaf, Christ, aku sayang sama kamu.

Dyla."

"hah,?" aku terperangah tak percaya.
Surat dari Dyla ? kapan dia ngasihnya ke gue ?

*hpku bergetar*
"halo, Jack,"
"Christ!, Christ! buruan lo kesini!," suara dari ujung telpon sana.
"Ada apaan? kemana? koq lo panik gitu?,"
"Dyla sama Kian kecelakaan, mobil mereka tabrakan buruan ke rumah sakit!!,"

aku diam

**
Dyla dan Kian ga selamat
hingga saat ini aku ga pernah tahu dan ga pernah ngerti apa maksud dari semua ini
suara sayup - sayup yang membangunkanku, wallpaper hpku bersama Dyla, sampai surat dari Dyla yang sampai saat ini kusimpan.
Dyla, apakah ini pesan darimu?