Pages

Friday, January 13, 2012

Pesan Darimu?

tok tok. *mengetuk*
aku tak tahu apa yang aku perbuat?
aku hanya mengetuk pintu rumahku sendiri, dan berharap itu tak dikunci.
*melihat jam* "oh tidak, sudah jam 1 pagi! duh, pasti sudah pada tertidur," makiku dalam hati.

darn, aku terkunci di luar (lagi)
sudah yang ke lima kali aku seperti ini
terakhir aku dikunci karena memang pulang larut malam, sampai rumah jam 3 pagi.

duh, bagaimana ini?
*menutup mata*

"sudah tidur saja kamu disini, aku akan menjagamu,"
aku terjaga, siapa itu yang bicara?
aku menengok ke kanan dan ke kiri
sial bulu kudukku berdiri
apa - apaan nih.
*kembali aku mengetuk pintu* "pa, ma ini aku ada di luar!"

"Hp, hp, hp gue! gue telpon," aku mencari hpku.
"astaga, low battery, sial.....!!," aku semakin kesal, kembali aku lihat handphoneku, "sejak kapan wallpaper hpku berubah? fotoku sama Dyla,"
aku mencoba mengingat - ingat.
terakhir ketika Dyla pergi dari aku, aku mengganti wallpaper dengan logo AC.Milan, secara aku milanisti. tapi kenapa sekarang tiba - tiba berubah.

*kembali aku terduduk*
ada apa dengan ini semua? tadi tiba - tiba ada suara, sekarang wallpaper hp keganti sendiri.
"Dyla, iya Dyla apa kabar ya?," tanyaku dalam hati.
besok pagi aku akan menelepon dia, walaupun dia mantanku, tapi tak apalah contact dia sekali - sekali.

"Hei, Bangun!! kamu kemarin pulang jam berapa?," suara mama membangunkanku yang tertidur di depan pintu rumah.
"Hah," aku masih belum sadar, "Eh, mama. Jam 1 ma, udah ya aku mau masuk dulu,"
mamaku hanya menggelengkan kepala
sebandel - bandelnya diriku, mamaku masih menyayangiku. Mau gimanapun aku tetap bisa membagi waktu antara main malam dan kuliah. *memuji diri sendiri*
"Hei, Christian, nih apa ini, nak?," mamaku tiba - tiba memanggilku setelah mengambil secarik kertas yang terjatuh dari kantong jaketku.
Aku mengambil kertas itu, tanpa tahu isinya.

**
Aku sudah mandi, dan sarapan. Kebetulan hari ini kuliah libur, jadi aku bisa istirahat lagi di kamar, tidur lagi.
aku masuk ke dalam kamar, dan mendapatkan kertas di atas kasurku.
"Ini kertas apaan sih?," aku membuka kertas itu dan mulai membaca

"Christ,
maafin aku ya, karena dulu aku ngecewain kamu
aku sadar cuma kamu yang memang selalu ada untuk aku
aku masih inget kok, di saat kamu memeluk aku ketika aku ada masalah sama papa, kamu nenangin aku dan bilang kalau semuanya bakalan baik - baik aja, karena kamu ada untuk aku.
aku juga masih inget pas kamu rela hujan - hujanan, naik motor buat dateng ke rumah aku, karena aku pengen ketemu sama kamu.
tapi, aku minta maaf.
semua care kamu aku ga bisa bales
aku bikin kamu sedih
aku pergi sama Kian, aku pacaran sama dia
maafin aku Christ.
disini aku cuma minta maaf, Christ, aku sayang sama kamu.

Dyla."

"hah,?" aku terperangah tak percaya.
Surat dari Dyla ? kapan dia ngasihnya ke gue ?

*hpku bergetar*
"halo, Jack,"
"Christ!, Christ! buruan lo kesini!," suara dari ujung telpon sana.
"Ada apaan? kemana? koq lo panik gitu?,"
"Dyla sama Kian kecelakaan, mobil mereka tabrakan buruan ke rumah sakit!!,"

aku diam

**
Dyla dan Kian ga selamat
hingga saat ini aku ga pernah tahu dan ga pernah ngerti apa maksud dari semua ini
suara sayup - sayup yang membangunkanku, wallpaper hpku bersama Dyla, sampai surat dari Dyla yang sampai saat ini kusimpan.
Dyla, apakah ini pesan darimu?

No comments:

Post a Comment