Pages

Wednesday, January 23, 2013

Kepada Bapak Menpora

Rabu, 23 Januari 2013 ; 08:04 WIB

Selamat pagi.

Kepada yang terhormat Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga,
Bapak Roy Suryo

Selamat pagi sekali lagi pak, pertama - tama saya memohon maaf bila dalam penulisan nama anda saya tidak mencantumkan gelar atau berbagai hiasan - hiasan yang dapat mempercantik nama anda. Bukan saya tak ingin, tapi maaf saya kurang mencari informasi dalam hal memperindah nama bapak. Jadi maklumkan pak, dan maafkan kesederhanaan penamaan nama bapak dalam surat ini.

Pertama - tama saya ucapkan selamat pak atas pelantikan bapak menjadi Menteri Kepemudaan dan Olahraga pada tanggal 15 Januari 2013 lalu. Selamat loh pak, anda mengemban tugas baru lagi di jabatan kursi kepemerintahan.

Bapak Roy Suryo, sekali lagi saya memohon maaf bila pada awalnya saya sempat ragu atas kredibilitas anda dalam mengemban tugas menteri ini. Yah, saya ngetwit tulisan - tulisan bernada sindiran dalam halaman akun saya. Bukan bermaksud menjelekkan atau menjatuhkan pak, saya hanya satu dari banyak rakyat di Indonesia yang sempat ragu kepada anda yang berlatar IT untuk memimpin pemuda dan olahraga Indonesia.

Kalau saya boleh mengaku, saya sempat ngetwit kalau olahraga di Indonesia bakal berubah secara virtual semua. Kompetisi sepak bola di Indonesia, bakal berubah jadi kompetisi PS3, PC Game Sepakbola di Indonesia. PSSI berubah jadi PESSI (PES adalah game sepak bola di Indonesia). Maafkan pak, itu cuma ekspresi ragu saya waktu itu. Waktu sebelum bapak dilantik. Maafkan dan maklumi ya pak.

Kini anda sudah resmi menjabat. Kepercayaan Bapak Presiden kepada anda sudah sangat besar. Dan anda kini dipaksa untuk belajar dunia baru dalam kehidupan anda. Bapak Roy Suryo, selamat belajar pak.

Saya tak akan lagi menyindir anda, ataupun menaruh ragu dalam sosok anda. Saya menaruh respek tinggi kepada anda, salah satu sosok pemimpin negeri ini. Jangan kecewakan kami pak.

Satu harap saya pak. Saya pencinta sepak bola Indonesia pak, dan saya sudah muak dengan carut - marut kehidupan persepakbolaan negeri ini. Olahraga masyarakat Indonesia menjadi hancur karena keegoisan pihak - pihak yang berdalih menyelamatkan wajah sepak bola Indonesia, padahal mereka sepertinya hanya mementingkan kepentingan sendiri. Pak, saya tak mengerti dan mengikuti kisruh PSSI - KPSI, saya juga tak mau tahu, toh saya hanya penikmat dan pencinta sepak bola.
Jadi pesan saya pak. Tolong selesaikan masalah ini dalam masa kepemimpinanmu. Selamatkan sepak bola Indonesia! Buat Indonesia kembali ke jalur yang benar. Menjadi Tim Nasional yang disegani se-Asia Pasifik, se-Asia, bahkan se-Dunia! Pastikan talenta terbaik anak negeri yang membela panji garuda, dan tidak tertahan blokade keegoisan kisruh para petinggi yang menahan pemain membela timnas.
Malu pak, FIFA saja hampir menskors kita. Badan sepak bola dunia saja sudah gerah melihat tingkah - tingkah para orang (sok) hebat di jajaran pemimpin organisasi sepakbola Indonesia.
Pak Roy Suryo, selamatkan Tim Garuda. Selamatkan Timnas Indonesia!

Pak Roy Suryo, Itu satu harap saya kepada anda. Tak banyak, satu itu saja. Wacana pembubaran PSSI-KPSI yang engkau layangkan memberi angin segar. Tapi saya harap semoga bukan wacana saja ya pak.

Baiklah pak, saya sudah tak punya pesan apa - apa lagi. Saya hanya berharap bapak bisa menjalankan tugas kenegaraan bapak dengan baik dan tidak mengecewakan.
Selamatkan Timnas Indonesia ya pak! Garuda di dadaku :)

Oh iya pak,
Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo.
Saya rasa kini nama bapak sudah jauh lebih indah :)))

Permisi pak, demikian surat saya

ditulis dengan rasa hormat dan penuh harap

SC

No comments:

Post a Comment