Pages

Monday, January 21, 2013

Sejumput Kalimat Untuk Pemimpin Jakarta

21 Januari 2013
Jam di sudut kanan bawah layar laptopku menunjukkan pukul 07:37
Selamat pagi :)

Selamat pagi Pak Jokowi dan Pak Ahok
Selamat pagi pemimpin Jakarta

Sekiranya, pantaskan saya seorang warga dari kota tetangga Ibu Kota menyampaikan beberapa kalimat penyemangat kalian bekerja.

Salam hormat,

Selamat pagi dan apa kabar pak ?

Pertama - tama saya hanya ingin memberitahu bapak, bahwa saya adalah salah seorang pengagum kharisma anda. Andaikata saya seorang warga Ibu Kota yang hari kemarin diberi kesempatan memilih pemimpin, tanpa ragu saya akan memilih anda loh pak, seorang pemimpin rendah hati dan bijaksana.

Pak Jokowi dan Pak Basuki.

Pak Jokowi.
Aksi kalian untuk membaur bersama rakyat sudah terlihat. Tanpa risih dan tak dibuat-dibuat, kau berani blusuk-blusukan ke daerah perkampungan Ibu Kota, daerah yang tertutupi wujudnya dibalik hingar bingar kehidupan metropolitan. Dengan gaya khasmu, kau memberikan angin segar bagi segenap warga untuk bersama - sama bekerja dalam membangun daerah mereka. Kau punya daya pikat untuk mendapatkan hati mereka. Kau hebat, pak.
Kau tak perlu bergaya ala pejabat "bintang lima" untuk mencuri atensi rakyat, karena kau lebih memakai kerendahan hati ala "kaki lima" untuk bisa membaur dengan rakyat. So Humble lah bila kata Orang Inggris. :p
Pak Jokowi, suatu saat bisakah kau mengajarkan kerendahan hati dirimu kepadaku ? :)

Pak Basuki.
Pak Ahok, kau seorang pemimpin yang tegas dan tak mau buang waktu. Sempat aku melihat berita tentangmu di berita yang disiarkan salah satu stasiun televisi. Ketidakinginanmu untuk sedikitpun menganggurkan anggaran dalam aktivitas keseharian Jakarta terlihat. Dana yang ada dalam pemerintah daerah sedikitpun tidak boleh lepas untuk pendistribusian kegiatan - kegiatan Ibu Kota. Tak boleh ada penyelewengan. Tak boleh ada korupsi! Semua uang harus terpakai sesuai konteksnya, tak ada yang boleh menyelinap ke kantong pribadi para oknum pemerintah, ataupun untuk duit senang kehidupan para oknum petinggi. Tegas!
Pak Basuki, suatu saat bisakah kau mengajarkan ketegasan dan kedisiplinan dirimu kepadaku ? :)

Pak Jokowi dan Pak Basuki.
Manuver kepemimpinanmu sudah terlihat. Banyak menuai cinta rakyat. Tapi, belum genap 100 hari kalian menjabat. Satu ujian lagi terlampir untuk kalian harus hadapi. Tak tanggung, pak. Banjir besar, bencana alam yang kini sapa kalian untuk diselesaikan.
Jebolnya tanggul Latuharhari, Banjir besar di daerah Kampung Pulo, Tanjung Duren, Pluit, Slipi, dan yang paling mencengangkan di Bundaran HI, dan Istana Presiden.
Ujian besar menghadang kalian. Kerutan dahi menunjukkan bahwa kalian berpikir keras untuk menyelesaikan bencana ini. Tak ulur waktu kalian cepat bertindak.

Pak Jokowi dan Pak Ahok.
Aksi kalian sungguh hebat! Ujian demi ujian kalian coba lewati dan sungguh berhasil. Dengan taruhan waktu, pelan demi pelan Jakarta kembali pulih. Walau belum seutuhnya, tapi kalian sudah membuktikan bahwa kalian tak hanya duduk manis di kursi empuk dan sok berpikir. Kalian terjun langsung dan langsung mencari solusi. Kalian terjun langsung dan memberi pertolongan pada segenap pengungsi yang dievakuasi.
Tak bermaksud meninggikan hati, tapi memang duet kalian pantas disanjung setengah mati.

Pak Jokowi dan Pak Ahok.
Saya sebagai rakyat kota tetangga Jakarta benar kagum terhadap kalian. Tak hanya warga Jakarta yang cinta kalian. Kami di daerah Kota Hujan pun jatuh hati kepada kalian. Dan aku pikir, seantero Indonesia sudah sangat hapal harum citra kepemimpinan hebat kalian berdua. Dunia pun mengakui, kan.
Pak Jokowi dan Pak Ahok.
Memang ada segelintir orang yang tak suka pada anda. Tapi ya biarkan saja, pak. Lebih banyak massa yang cinta kalian daripada para pemaki jahanam yang tak tahu apa - apa. Seperti kata pepatah, Anjing menggonggong kafilah berlalu.

Pak Jokowi dan Pak Ahok.
Teruskanlah memimpin Jakarta. Untuk saat ini, kami percaya bahwa kalian bisa menyembuhkan Jakarta yang sedang cedera. Lumpuh Jakarta kami yakin hanya sesaat, karena kalian akan membangunkannya dan membuat Ibu Kota kembali berlari.
Terus maju, pak. Pemimpin Ibu Kota!

Mungkin sekian dari saya untuk anda Pak Jokowi dan Pak Ahok.
Sekiranya ada kata - kata yang tak berkenan. Mohon dimaafkan.
Terima kasih atas perhatiannya.

Tetap senyum, rendah hati, tegas, dan disiplin
Pak Jokowi dan Pak Ahok


Dengan rasa cinta dan penuh kagum


SC

No comments:

Post a Comment