Selamat datang adalah satu ungkapan yang bisa disematkan. Pintu sudah terbuka dan kamu sudah dipersilahkan. Inilah aku yang sebentar lagi akan kamu tahu, inilah aku yang sebentar lagi akan kamu rengkuh.
Tak perlu berlama-lama. Seperti kataku dahulu aku tak akan perkenalkan diriku. Aku hanya ingin membuatmu tak berhenti hanya di perkenalan angka satu, tapi aku ingin membuatmu melaju dan mencari tahu segalanya tentang aku, sama seperti aku kepadamu.
Segalanya telah bertaut. Genggaman jari jemari, tabrakan pandangan, hingga penyatuan perasaan yang sama. Kita diharuskan untuk saling mengenal, memasuki masa orientasi, penggemblengan rasa suka menjadi rasa cinta. Keharusan kita untuk saling mengenyam bersama-sama nikmat dan pahitnya segala perjalanan kisah kita ke depan. Ini bukan soal kamu, tidak juga soal aku. Kita harus mengerti bahwa ini Soal Kita.
Buka segala cara untuk menyenangkan perasaan satu sama lain. Buat isi perut ini selalu diterbangi oleh kupu-kupu, dan dentuman detakan jantung selalu memburu tak tentu. Mari kita buat satu euforia jatuh cinta maha indah yang selalu menghiasi cerita kita.
Tapi ingat sayang, jalan tak selalu lurus. Kelokan di depan siapa tahu buat kita tersandung. Maka dari itu, jangan sampai membuat kita jatuh dan menjauh. Kita harus duduk bersama dalam satu persoalan, saling mencurahkan segala keluh kesah, hingga kata menyerah lepas dari segala jalan keluar sebuah masalah, dan pada akhirnya kita bisa menang melewati berbagai kerikil dan tantangan dari polemik lakon cinta kita.
Saat ini, marilah kita bersyukur pada Sang Esa. Karena izin-Nya kita dipertemukan, dan marilah kita sama-sama meminta agar pada izin-Nya pun, jalan kita selalu dipersatukan.
Selamat datang cinta dalam kisahku. Terima kasih sudah mempersilahkanku untuk berada di sisimu. Cerita kita biarlah melangkah bab demi bab, hingga sampai kesudahan yang telah diguratkan oleh Sang Penulis Esa.
No comments:
Post a Comment