Pages

Wednesday, February 8, 2012

Teringat Sekelebat Akanmu

Kata - kata ini terangkai seperti aliran air
Tertuju untukmu, sekelebat kenangan yang teringat kembali

Harus aku akui. Mimpiku di siang ini mengirimkanku ke masa lalu. Bukannya aku tak mau menaruh jejak di cerita lama itu. Tapi aku hanya ingin menutup kisah kelu yang dulu bungkamkanku. Aku bukan orang traumatis. Aku hanya orang yang lebih defensif dalam mengulang cerita yang sakitiku. Bila dipikirkanpun siapa sih yang mau mengulang cerita yang tak menyenangkan? Tak ada kan?!

Apa kabarmu kenanganku? Ada apa kau tiba-tiba datang dalam bunga tidurku? Kau pasti kangen aku kan? Haha, aku bercanda. Aku yakin koq pasti sudah ada Romeo yang kini sudah ada di sisi kamu. Seorang yang rela mati untuk sekedarnya inginkanmu di sisinya. Kalau kamu tanyakan kabar aku? Aku ga lebih dari seorang Robin Hood koq. Bedanya. Robin Hood berusaha mencuri harta orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin, kalau aku berusaha mencari hati yang kaya untuk diberikan kepada miskinnya hati aku. Sangat ironis.

Entah kenapa kau datang berkali-kali di siang tadi. Di saat aku menutup mata pula menikmati masa rehatku. Apakah kau benar membutuhkanku? Ada apa hati lamaku? Kau butuhkanku kah? Apa yang kamu mau? Kamu lagi sakit? Kamu lagi sedih? Aku benar-benar tak bisa menerima pesanmu utuh dalam mimpi tadi. Hanya sekelebat saja kau datang, tersenyum, dan pergi lagi. Aku tak mengerti maksudnya. Walaupun kau datang dan tersenyum berkali-kali. Bila kau tak mengeluarkan untaian kalimat. Aku tak mengerti.

Maafkan aku. Aku bukan cenayang yang bisa mengartikan kalimat tanpa kata darimu.

Sudahlah kasih masa laluku. Dalam surat ini aku hanya bisa berdoa untukmu. Semoga saja kau tak apa disana. Tetap tersenyum ya cinta. Dan please jangan ge-er aku menyebut kamu cinta. Walaupun kamu dan aku sudah tidak menjalin cerita hati. Toh, dulu kamu pernah menulis dengan tinta perak mengisi cerita di kekosongan kertas hatiku. Tidak salah aku menyebut kamu cinta.

Aku merindukanmu kenanganku. Semoga kau baik saja. Terima kasih sudah datang di mimpiku. Ciaooo My Past Love.

No comments:

Post a Comment