Pages

Saturday, August 24, 2013

Di Angka Dua Belas

12 : 00 PM. 12th Street, York. Lazzaro's
Ps : Please find me. I Love you

Tulisan waktu, tempat, siapa, dan sebuah kalimat yang menyatakan pesan tertulis di balik foto Mrs. Janie. Foto ibunda dari Cassandra, begitu juga Cindy. Mereka saudara tiri, dan bertemu atas pencarian tanpa lelah Cassandra untuk menemukan Mrs. Janie, ibundanya yang sangat dia cintai.
Aku masih tetap berada di dalam Clairea. Aku kembali memesan Marthen dan menenggaknya dengan perlahan.

Tidak lama berselang aku berdiri dari bar stool dan melangkahkan kaki keluar bar. Cindy tak ada di lobby hotel St Clara ini, begitu juga informannya yaitu Romeo.

Aku kembali mengingat - ingat ucapan Cindy yang menyuruhku untuk tidak mengindahkan permintaan Alexis melalui telepon di Momma's rest beberapa jam yang lalu. Membuatku bertanya - tanya, Kenapa aku tidak boleh untuk datang ke La Cognac's? Ada apa disana sampai Cindy melarangku? Apa yang dipersiapkan Alexis sebenarnya?

"Sir!," suara seseorang terdengar dari arah tangga menuju ruangan kamar tamu hotel berada.
"Romeo,"
"Pardon me, Sir. Aku hanya memohon kepadamu untuk mendengarkan anjuran dari Lady Cindy perihal larangannya kepadamu untuk tidak perlu datang ke La Cognac's,"
"Kenapa?," tanyaku penasaran.
"Don Alexis, Sir!,"
"Ada apa dengan dia?,"
"Dia telah menyuruh beberapa Lazzaro's untuk menyerangmu disana," jawab Romeo dengan nada takut - takut.

Aku mengeryitkan dahi, sedang Romeo terus memberikan penjelasan yang dia ketahui dari Alexis. Ia menceritakan bahwa sebenarnya Momma's Rest adalah perhentian terakhirku. Alexis menyuruh seorang anak buahnya untuk menghabisiku disana, Tetapi karena kedatangan Cindy yang tiba - tiba, semua rencana berubah. Dan sepertinya Alexis sadar bahwa rencana yang dari awal dia susun ternyata berantakan dan segala muslihatnya dibeberkan kepadaku oleh Cindy.

Masalah yang sangat pelik ini tak bisa diduga. Aku mengeluarkan cangklongku, membakarnya, dan mencoba untuk tenang. Aku sadar bahwa kepanikan dan emosi yang tak terkontrol akan membuahkan ketidakhati - hatianku terhadap problema ini.

"Thank you, Romeo," jawabku berterimakasih membalas semua informasi yang aku dapati darinya.
"Anytime, Sir,".

***

Waktu terasa berputar sangat lambat. Satu siang sampai petang, hingga akhirnya malam aku habiskan di St Clara
Cindy membawaku ke dalam kamar Cassandra, dan membiarkanku untuk beristirahat disana. Aku sempat tertidur pulas dan memimpikan cerita yang hampir sama ketika aku "tidur" dipengaruhi cognac campuran pil tidur a la Cindy. 
Aku ada di depan sebuah rumah putih, aku mengenali rumah tersebut, kemudian aku menghampiri pintu depan dan mengetuknya, dan selang tak berapa lama Cassandra membuka pintu lalu memelukku dengan erat. Mimpi yang terasa sangat indah untukku.

***
11 : 00 PM

Aku kini sudah berada di salah satu mobil Belucci's. Entah apa yang aku harus pikirkan, berhati - hatikah terhadap La Famiglia de Mafia ini, atau fokus terhadap apa yang akan menyambutku di 12th Street pukul 12 nanti.

"What's your name, pal?," tanyaku kepada sang pengemudi di sampingku, mencoba memecah keheningan yang ada.
"Lisandro, Sir," jawabnya kaku.
"Ehm... Baiklah. Salam kenal Lisandro. Terima kasih sudah mau mengantarkanku," aku kikuk.
"Piacere mio, Sir," balasnya dengan nada yang lebih santai dari sebelumnya.

Aku terus mencoba untuk membuat suatu pembicaraan dengan salah satu Belucci's ini. Dan tak dinyana, pikiranku mengenai jahatnya La Famiglia di Little Italy ini salah besar. Mereka tak sejahat yang aku kira.

"Lisandro, apakah kau tadi pergi ke La Cognac's?," Selidikku kepadanya untuk mencari tahu apakah benar yang dinyatakan Romeo tadi siang kepadaku di lobby St Clara.
"Yes, Sir. Lady menyuruh beberapa dari kami untuk kesana. Disana kami melihat beberapa Smith terparkir di muka bar, dan seperti kami duga gerombolan black tux Lazzaro's berada di dalam sana,"

Aku mengangguk mendengarkan. Seingin itu ternyata Alexis ingin mencelakaiku untuk mengambil Cassandra. Dia yang memainkan permainan bodohnya hanya untuk mendapat pengakuanku melepas Cassandra, kini semakin tak tahu diri.

One thing! Kau salah memainkan permainan ini kepadaku, Don. Bukan dengan cara halus dan serangan psikis yang akan membuatku melepas kekasih tercintaku untuk kedua kalinya, bahkan bukan dengan cara kasar dan serangan Lazzaro's Famiglia kau bisa merebutnya dariku.

***

"Kita sampai, Sir," ujar Lisandro tepat ketika kami berhenti di depan suatu alley. "Saya hanya bisa mengantarkanmu disini, 12th Street ada di seberang gang ini, Sir,".
"Kenapa harus disini?," tanyaku heran mendapati perhentian.
"Tenang Sir. Turunlah disini dan aku akan menjagamu dari satu sisi yang tak terlihat oleh Don Lazzaro," balas Lisandro mencoba untuk menenangkanku.

Aku turun dari mobil dan mengambil arloji emas kesayanganku. 11 : 50 PM.
Mobil Lisandro sudah melaju dan menghilang di kelokan, sementara aku kini berdiri sendiri menghadapi satu alley, yang akan menghadapkanku pada pertemuan kembali dengan Cassandra, dan juga benturan kenyataan dengan Alexis.

Aku mengeluarkan foto Mrs. Janie dan membaca kembali tulisan di balik foto tersebut.

Tepat 10 menit lagi. Di angka dua belas.

12 : 00 PM. 12th Street, York. Lazzaro's
Ps : Please find me. I Love you
  
Aku memulai satu langkah masuk ke dalam alley.

No comments:

Post a Comment