Pages

Monday, February 3, 2014

Ini Untuk Pencipta Randi dan Dera

3 Februari 2014

Surat cinta hari ke-3 ini saya tujukan kepada @benzbara_

Selamat sore Bang Benz, salam kenal sebelumnya.
Kita belum pernah bertemu, tapi kita sempat berinteraksi barang beberapa mention di ranah twitter.

Saya mengetahui dirimu dari satu buku bersampul gambar segelas kopi, dengan tulisan "Kata Hati" berwarna merah di bawahnya. Ya, saya menemui kehidupan fiksi yang kau rancang sangat dahsyat itu melalui buku hits buatan jari - jemarimu.

Jujur, aku tidak terlalu mengikuti perkembangan dunia buku. Kalau boleh mengakui pun, nama - nama penulis novel di Indonesia ini pun saya kurang tahu.
Tapi, syukurlah saya mengetahui keberadaanmu. Ketika secara sengaja, pada saat itu saya sedang mencari refrensi novel debutan yang ditulis oleh penulis pria. Dan Puji Tuhan, saat itu saya dipertemukan dengan rak Buku Baru dan tanpa adanya komando, tangan saya mengambil Kata Hati sebagai pilihan.

Halaman demi halaman novel gubahanmu itu benar - benar luar biasa, bang. Dan jujur, saya kesal kenapa seorang Randi bisa kau lahirkan untuk dicintai oleh wanita semanis Dera, dan secantik Fila?

Sekedar info, bang. Kata Hati merupakan novel roman pertama yang saya suka di antara novel - novel roman yang sebelumnya pernah saya baca. Hal itu semakin diperkuat dengan diangkatnya Kata Hati menjadi sebuah film. Semua imaji membaca langsung tervisual dengan jelas dalam film romantis tersebut bang.

Randi, Dera, dan Fila. Ah, mereka 3 tokoh ciptaanmu yang keren.

Dan tahukah kau Bang Benz? Gara - gara Kata Hati ini pun, ketertarikan saya untuk mengaktifkan minat dalam dunia baca dan tulis kembali muncul. Ya, jujur, saya ingin menuliskan cerita luar biasa yang dibukukan menjadi novel sepertimu.
Maka dari itu saya ucapkan terima kasih bang. Untuk bantuanmu tersebut secara tidak langsung. Novelmu menjadi berkat tersendiri untuk saya.

Oh iya bang, saya juga punya bukumu selain Kata Hati. saya sudah mempunyai "Angsa - Angsa Ketapang", dan juga "Cinta.", Ya, walaupun saya tidak punya bukumu yang "RGFM", tapi aku sudah menonton filmnya kok, dan lagi - lagi saya suka dengan karyamu yang difilmkan tersebut.

Ah, saya bersyukur menemukan dirimu melalui buku - buku yang terpampang di toko buku pada hari itu.

Baiklah bang, mungkin cukup sekian surat yang bisa saya tuliskan.
Bukan surat cinta, melainkan kekaguman yang saya tuangkan di dalam halaman maya ini.

Semoga kelak kita bisa bertemu. Mungkin di saat saya masih menjadi pembacamu, atau di saat saya sudah menjadi rekan kerja dalam dunia tulis - menulis.
Doakan saja.

Akhir kata, terima kasih atas perhatian yang dirimu sempatkan dalam membaca surat ini. Mohon maaf bila ada kesalahan kata, kalimat, ataupun tulisan.


Tertanda,
Salah seorang penikmat karyamu,


Uno

No comments:

Post a Comment